Minggu, 08 Desember 2013

GERAKAN SATU HARI TANPA NASI “One Day No Rice” dan MENGURANGI KONSUMSI TERIGU


Seputar ODNR

Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009; tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal, Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43 /Permentan/OT.140/10/2009 tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber  daya lokal, Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 60 Tahun 2010; tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal, Surat Edaran dari Gubernur Propinsi Jawa Barat Nomor : 501/34/Binprod tanggal 15 Juli 2011 perihal Gerakan Menurunkan Konsumsi Beras, Surat Edaran Walikota Depok Nomor : 500/1219 - Ekonomi tentang gerakan satu hari tanpa nasi “One Day No Rice” pada hari Senin, Himbauan Walikota Depok Nomor : 500/922 – Ekonomi tentang mengurangi penggunaan terigu dalam menu makanan dan menggunakan bahan produk lokal, Surat Walikota Depok Nomor : 500/1688-Ekonomi tanggal 27 Desember 2011,perihal : Revisi Gerakan “Satu Hari Tanpa Nasi” ( One Day No Rice ) yang semula Hari Senin menjadi Hari Selasa, bahwa kota Depok sedang mensosialisasikan “Satu Hari Tanpa Nasi” One Day No Rice di Kota Depok. Sebagai langkah awal pemerintah Kota Depok berupaya untuk melakukan sosialisasi gerakan satu hari tanpa nasi di lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok, meliputi Setda, OPD dan Kantin. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh PNS yang berkantor di lingkup Balaikota mengganti pola konsumsi makannya dari nasi ke bahan pangan non nasi, seperti : nasi jagung, kentang, singkong, talas, ubi, maizena, tepung singkong, tepung sagu, tepung hunkwe, bihun, dan sebagainya. Oleh karenanya diharapkan kantin-kantin yang berada di lingkup Balaikota pada hari itu sudah menyiapkan bahan-bahan makanan pengganti nasi untuk pemenuhan kebutuhan makan para PNS dilingkup Balaikota seperti kebiasaan pada hari-hari lainnya.

Adapun maksud  Gerakan One Day No Rice dan mengurangi konsumsi terigu  adalah salah satu upaya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal  untuk mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang, aman dan halal. Tujuan dari gerakan ini adalah diantaranya untuk : menurunkan konsumsi beras sebagai bahan pangan pokok masyarakat yang diiringi dengan peningkatan   konsumsi sayuran dan buah, pangan hewani, kacang-kacangan serta umbi-umbian; meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang, aman dan halal; meningkatkan penggunaan bahan makanan hasil potensi lokal; mengurangi ketergantungan bahan konsumsi impor; menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok, khususnya bahan makanan.


Kamis, 05 Desember 2013

Jambu Merah Satu Produk Unggulan Kota Depok


Manfaat Jambu Biji

Jambu biji yang memiliki nama latin Psidium guajava L ini memiliki banyak manfaat karena kandungan gizinya yang tinggi dan juga bisa digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

Kandungan vitamin C pada jambu biji, 2 kali lebih banyak di bandingkan dengan vitamin C pada jeruk manis. Dan biasanya kandungan vitamin C paling banyak terdapat pada daging dan kulit jambu biji apalagi ketika buah akan matang. Dengan kandungan vitamin C ini, salah satu manfaat jambu biji adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Manfaat jambu biji ditunjang dengan adanya kandungan pektin yang merupakan serat larut air. Pektin inilah yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol. Mengenai hal ini, pernah dilakukan penelitian oleh Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa jambu biji mampu membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol total.

Kandungan likopen dari buah ini juga tidak sedikit. Zat likopen yang berlimpah pada jambu biji ini memiliki fungsi untuk mencegah penyakit kanker, dan juga melindungi tubuh dari antioksidan. Jambu biji juga mengandung zat – zat lain yang tak kalah penting seperti triterpinoid, eugenol, zat samak, damar, asam apfel dan tanin.

Manfaat Jambu Biji

Dengan resep2 yang tepat kita bisa memperoleh manfaat dari jambu biji yang beragam.Berdasarkan Dokumentasi PDII-LIPI dan Parimin S.P., manfaat jambu biji dapat digunakan untuk mengobati penyakit dengan beberapa resep penyajian sebagai berikut:
·                     Jambu Biji untuk memperkuat jantung, antikanker, dan memperlancar sistem pencernaan.Kamu bisa membuat jus dari jambu biji, apel dan melon.Lalu setelah ke 3 buah itu dicampur, tambahkan madu murni sekitar 100 cc.Kemudia campuran itu diblender dan diminum setiap pagi dan sore.
·                     Jambu biji mengatasi penyakit maag.Pertama, siapkan 8 helai daun jambu biji.Setelah itu, cuci daun itu dan rebus dengan menggunakan air sebanyak 1,5 liter.Minum air rebusan ini 3x sehari.
·                     Jambu Biji untuk mengobati Disentri.Pertama, sediakan daun dan akar jambu biji secukupnya.Lalu potong hingga menjadi potongan kecil, cuci dengan air bersih, dan rebuslah daun dan akar tadi.Setelah itu, tinggal diminum sampai kamu tidak mengalami disentri. 

Jumat, 15 November 2013

Senin, 21 Oktober 2013

Pemkot Depok Akan Terus Menambah Kapasitas TPA Cipayung





Pemerintah Kota Depok akan menambah kapasitas daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok karena diperkirakan akan overload pada 2013 ini. 

Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, mengatakan, luas lahan yang akan dibebaskan oleh Pemkot Depok sekitar delapan hektar. 

"Selanjutnya secepatnya pada 2014 akan membangun perluasan lagi karena kita sedang meningkatkan kapasitas daya tampung. Sekarang sedang menyiapkan dana untuk pembebasan lahan sekitar 8 hektar," katanya,

Penambahan kapasitas TPA tersebut akan dilakukan pada 2014 dan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dari lahan baru tersebut, tambahnya, akan dibangun instalasi pengolahan sampah. 

"Ini lebih gede, kapasitasnya lebih gede dan dapat mengeluarkan gas untuk energi kemudian kompos dan residunya. Anggarannya ratusan miliar," katanya. 

Menurutnya, Kementerian PU akan membangun instalasi pengolahan sampah sedangkan Pemerintah Kota yang akan membebaskan lahannya dengan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

"Pembebasan lahan dana APBD. Paling puluhan miliar saja. Justru menjadi amanah kita pengolahan," katanya. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, tumpukan sampah di TPA Cipayung sudah tampak menggunung sekitar 18 meter. Sementara itu, dari tiga kolam yang ada di TPA Cipayung hanya satu kolam yang masih digunakan. Dan setiap kolam sampah tersebut mempunyai luas sekitar 2,4 hektar. 

Setiap harinya, TPA tersebut hanya dapat mengolah 1.200 meter kubik sampah dari 4.500 meter kubik produksi sampah warga Depok, yakni sebanyak 1,7 juta jiwa. Sisanya, sebanyak 3.300 meter kubik sampah diolah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Unit Pengolahan Sampah (UPS). 



//KIM Kel Cipayung